Bagi orang dewasa, perut kembung adalah salah satu kondisi yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Hal ini juga berlaku pada bayi atau anak kecil yang terkadang membuatnya menjadi rewel. Salah satu petunjuk yang menunjukkan bayi memiliki banyak gas di perutnya adalah menarik kakinya ke arah tubuhnya atau berbaring dengan posisi meringkuk. Tapi sakit pada perut yang dirasakan akibat perut kembung berbeda dengan kolik pada bayi. Menumpuknya gas di perut bayi kemungkinan disebabkan oleh banyaknya udara yang masuk saat bayi sedang makan, bayi terlalu sering menangis atau mengalami infeksi gastrointestinal.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua untuk mengatasi perut kembung bayi:
1. Mengeluarkan gas dengan cara bersendawa.
Hal ini merupakan cara yang efektif meringankan ketidaknyamanan tersebut, salah satunya adalah bersendawa setelah bayi minum susu. Usahakan untuk menepuk-nepuk punggung bayi secara perlahan sambil bayi di sandarkan atau berada di pangkuan ibunya.
2. Posisikan bayi secara terlentang.
Cara ini bisa membantu mengeluarkan gas di perutnya.
3. Perhatikan jenis makanan si bayi.
Beberapa makanan bisa menjadi penyebab perut kembung yaitu susu, keju, es krim, yogurt, jagung, telur, kacang-kacangan dan ikan.
4. Pastikan bayi menyusui dengan benar.
Ketika bayi mencoba untuk menerima susu dengan cepat, maka udara yang tertelan juga besar. Karena itu untuk mengurangi jumlah udara yang masuk, sebaiknya menyusui si kecil sambil berbaring.
5. Memberikan botol susu dengan bentuk sesuai.
Salah satu penyebab udara yang masuk terlalu banyak adalah penggunaan botol susu yang kurang tepat, karenanya orangtua harus mencoba berbagai merek dan ukuran untuk mengetahui ukuran botol susu yang cocok dengan bayi.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua untuk mengatasi perut kembung bayi:
1. Mengeluarkan gas dengan cara bersendawa.
Hal ini merupakan cara yang efektif meringankan ketidaknyamanan tersebut, salah satunya adalah bersendawa setelah bayi minum susu. Usahakan untuk menepuk-nepuk punggung bayi secara perlahan sambil bayi di sandarkan atau berada di pangkuan ibunya.
2. Posisikan bayi secara terlentang.
Cara ini bisa membantu mengeluarkan gas di perutnya.
3. Perhatikan jenis makanan si bayi.
Beberapa makanan bisa menjadi penyebab perut kembung yaitu susu, keju, es krim, yogurt, jagung, telur, kacang-kacangan dan ikan.
4. Pastikan bayi menyusui dengan benar.
Ketika bayi mencoba untuk menerima susu dengan cepat, maka udara yang tertelan juga besar. Karena itu untuk mengurangi jumlah udara yang masuk, sebaiknya menyusui si kecil sambil berbaring.
5. Memberikan botol susu dengan bentuk sesuai.
Salah satu penyebab udara yang masuk terlalu banyak adalah penggunaan botol susu yang kurang tepat, karenanya orangtua harus mencoba berbagai merek dan ukuran untuk mengetahui ukuran botol susu yang cocok dengan bayi.